Seluruh artikel, panduan, tutorial terkait teknologi,digital, dan media sosial berbahasa indonesia

Jika anda membaca tulisan ini dan kebetulan anda merupakan orangtua dari anak anda yang berusia 18 tahun kebawah, atau anda memiliki adik atau saudara atau sepupu yang berusia 18 tahun kebawah, maka anda wajib share berita ini. Saya menemukan sebuah teori menarik tentang generasi yang terbagi menjadi 6 kelas seperti gambar dibawah ini. Detailnya anda bisa cari di google, anda akan menemukan artikel yang panjang dan lebar kali tinggi terkait informasi yang dijabarkan pada gambar.   Orangtua saya berada di level Baby Boomers. Saya pun teringat ketika mereka meminta saya mengajarkan cara menggunakan Google Earth dan Facebook. Mereka mengatakan ingin reconnect  dengan teman sebayanya ketika muda dulu. Saat ini, Baby Boomers merupakan usia yang hidup di 2 jaman (sebelum digital dan saat digital), namun hanya mampu memandangi dan mencoba beradaptasi dengan era digital.  Saya sendiri berasal dari generasi Millenial. Sejak SMA, sudah mulai belajar terkait teknologi. Saya ingat

Jika anda menggunakan snapchat, tentu anda sudah familiar dengan gambar dibawah ini, Beberapa minggu lalu, Instagram secara resmi merilis sebuah fitur yang disebut Instagram Stories. Instagram stories merupakan sebuah fitur yang mengizinkan anda mengupload foto atau video yang akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Foto atau video yang anda posting ke dalam Instagram Stories tidak akan mengotori halaman profil anda dan tak seorangpun dapat mengomentari atau menyukai ( like ) Instagram Stories anda. Anda pun dapat mengetahui siapa saja yang telah melihat Instagram Stories anda. "Instagram Stories merupakan jawaban untuk brand besar di Instagram yang menantikan lahirnya fitur Snapchat di Instagram" Dengan dirilisnya Instagram Stories, anda akan menemukan timeline tambahan di bagian atas halaman feed Instagram anda. Bila anda tidak menemukannya, pastikan aplikasi Instagram anda telah ter update  hingga versi terbaru. Lantas, apa yang bisa dilaku

Masih tentang jaman digital dan media sosial, dimana setiap penggunanya dapat membagikan konten secara cepat, mudah, dan praktis, peranan judul konten atau headline  pun tidak boleh dipandang remeh. Sebab headline  atau judul konten dapat mempengaruhi cara berpikir pembacanya yang tidak kritis . Anda bisa membaca artikel tentang peranan pentingnya headline  dalam sebuah artikel pada halaman ini . Jika anda pernah mendengar sebuah istilah yang disebut clickbait,  maka saya berasumsi bahwa anda bukanlah orang baru di internet. Clickbait  merupakan sebuah konten / artikel provokatif atau sensasional yang sengaja diolah-alih untuk mendatangkan pengunjung ke suatu website. Pernahkah anda melihat headline seperti diatas ? Pernahkah anda melihat headline seperti dibawah ini ? Dan anda akan menemukan bevariasi clickbait lainnya dengan mudah di internet. Intinya, clickbait  akan mempengaruhi kondisi psikis pembacanya agar mereka penasaran dan membuka artikel tersebut. Contoh lain

Era digital merupakan sebuah jaman dimana seluruh informasi dapat beredar secara cepat dan luas kepada publik. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, Youtube, Snapchat, dan lain sebagainya, dapat diakses secara mudah oleh publik. Ditambah lagi dengan adanya integrasi layanan terkait seperti Facebook ke Twitter, memudahkan penggunanya melakukan automasi konten. Saya menyebutnya Social Media Automation . Keuntungan dengan menerapkan Social Media Automation  ialah dengan mengurangi peranan manusia dalam mendistribusikan konten yang telah dibuat. Kelebihan lainnya ialah Social Media Automation  bekerja secara realtime. Jika anda membuat konten pukul 03.00 pagi, maka pada waktu itu pula Social Media Automation  akan bekerja mendistribusikan konten anda. Dan tak lupa pula, keuntungan yang paling terasa manfaatnya ialah anda dapat menggunakan layanan ini secara GRATIS ! Memperkenalkan IFTTT , sebuah layanan yang dapat anda gunakan untuk melakukan broadcast ke seluruh